Kamis, 30 April 2009

Menangis Membuat Nyaman

Adanya tangisan, kadang dianggap sebagai sebuah kelemahan. Karena itu, ada orang yang tidak menyukai perilaku menangis. Padahal, sebenarnya menangis memiliki manfaat tersendiri. Salah satunya yaitu membuat nyaman orang yang menangis.

Baru-baru ini psikolog dari Universitas South Florida dan Universitas Tilburg Belanda melakukan studi dengan menganalisa beberapa responden yang memiliki sekitar tiga ribu peristiwa yang patut ditangisi. Berdasarkan analisa tersebut ternyata sebagian besar dari responden mengakui merasa suasana hati yang berbeda setelah menangis, apalagi saat mendapat dukungan dari orang-orang sekitar.

Aksi menangis memang memiliki efek positif pada seseorang. Sebenarnya saat seseorang menahan tangisnya, ia malah akan membuat suasana hati menjadi stres dan dapat mengakibatkan detak jantung meningkat serta keluar keringat. Namun jika menangis maka napas akan menjadi kendur dan tentu saja akan membuat suasana hati lebih santai. Karena itu, menangislah jika ingin menangis. Bagaimana pendapat Anda?

Tertawa Adalah Obat Terbaik!

Tertawa bikin awet muda. Apa iya? Yang jelas, bukan cuma manusia yang memiliki kemampuan tertawa dan tersenyum. Spesies primata lain ternyata juga bisa melakukan keduanya. Ini merupakan jenis perilaku yang merespon sinyal dalam suatu kelompok ketika ada emosi yang positif. Tertawa juga mengurangi stres dan berperan mempererat hubungan dalam kelompok.

Humor yang memicu tawa pada manusia memiliki beberapa tahap. Ketika menyimak suatu humor, kita memasuki tahap dimana kita berharap ada kejutan di bagian akhir. Lalu pikiran kita mulai mencari pemecah masalah, menginterprestasikan kejutan. Akhirnya otak kita berhasil mengapresiasi tahap-tahap tadi dan merespon dalam bentuk tawa.

Obat Terbaik

Adalah domapin, bahan kimia dalam otak yang bertanggungawab memicu otak untuk memulai tahapan mencerna suatu humor. Dopamin ini memungkinkan kita merasa nyaman saat kita tertawa. Beberapa studi mendemontsrasikan perbaikan kondisi kesehatan pasien yang kronis saat distimulasi dengan hal-hal lucu. Maka pepatah yang mengatakan bahwa tertawa adalah obat terbaik sungguhan terbukti.

Demikian hasil studi Dr. Beth Ann Ditkoff seperti yang dipaparkannya dalam bukunya, “Why Don’t Your Eyelashes Grow?: Curious Questions Kids Ask About the Human Body.”

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.com

Senin, 27 April 2009

Cerdas Agamis Kreatif dan Profesional